Tekstur batuan beku
Tekstur dalam batuan beku merupakan hubungan antar
mineral atau
mineral dengan massa gelas
yang
membentuk massa yang
merata pada batuan. Selama pembentukan tekstur dipengaruhi oleh
kecepatan dan
stadia kristalisasi.
Yang kedua tergantung pada suhu, komposisi kandungan gas,
kekentalan
magma dan tekanan. Dengan demikian tekstur tersebut merupakan fungsi dari sejarah
pembentukan batuan beku. Dalam hal ini tekstur tersebut menunjukkan derajat kristalisasi
(degree
of crystallinity), ukuran butir
(grain siza), granularitas dan kemas
(fabric), (Williams, 1982).
Derajat kristalisasi
Batuan beku dengan hubungannya dengan kristal-kristal memiliki tekstur kristal, dimana terdiri dari fragmen-fragmen clastik atau tekstur piroklastik. Derajat kristalinitas terdiri dari tiga bagian yaitu (lampiran ketiga) :
–Holokristalin
: batuan yang tersusun seluruhnya oleh massa kristal.
–Hipokristalin : adalah batuan yang tersusun atas massa kristal dan gelas.
–Holohyalin : adalah batuan yang tersusun atas seluruhnya oleh massa.
Granularitas
Dalam ukuran butir kristal terdapat butir kristal yang
sangat halus dan tidak bisa dilihat dengan mata telanjang, tapi menggunakan bantuan. Selain butir yang sangat halus ada juga yang berbutir sangat kasar. Pada ukuran butir yang sangat halus dikenal dengan afanitik. Pada afanitik ada yang tidak bisa dilihat dengan bantuan mikroskop disebut kriptokristalin, sedangkan yang bisa dilihat dengan bantuan mikroskop disebut dengan mikrokristalin. Pada batuan yang memiliki ukuran butir kristal yang
kasar dikenal dengan fanerik. Fanerik terbagi lagi menjadi beberapa bagian lagi yaitu: Halus butir kristal berdiameter
<1mm span="">sedang butir kristal berdiameter 1mm - 5mm, kasar butir kristal berdiameter kristal 5mm
– 30mm, sangat kasar kristal berdiameter
>30mm. 1mm>
Kemas
Dalam kemas batuan beku meliputi bentuk kristal dan susunan hubungan kristal dalam suatu batuan.
Yang pertama bentuk kristal dilihat dari pandangan dua dimensi bisa dibedakan menjadi tiga macam yaitu :
–Euhedral adalah bentuk kristal dan butiran
mineral mempunyai bidang kristal yang
sempurna.
–Subhedral adalah bentuk kristal dan butiran
mineral dibatasi oleh sebagian bidang kristal yang
sempurna.
–Anhedral adalah bentuk kristal dan butiran
mineral dibatasi oleh sebagian bidang kristal yang
tidak sempurna.
Dilihat dari tiga dimensi, yaitu :
•Equidimensional, yaitu bentuk kristal ketiga dimensinya sama panjang.
•Tabular, yaitu bentuk kristal dua dimensi lebih panjang dari satu dimensi
lain.
•Ireguler, yaitu bentuk kristal tidak teratur.
Yang kedua adalah hubungan antar kristal satu dengan yang
lain atau bisa disebut dengan relasi. Relasi antar kristal satu dengan yang
lain dalam suatu batuan dari ukuran dikenal :
•Granularitas
atau
equigranular, yaitu
mineral yang mempunyai ukuran relatif seragam. Terdiri dari
- Idimorphic granular yaitu sebagian besar mineral mempunyai ukuran yang seragam dan euhedral.
- Hipidiomorfik granular terdiri dari mineral yang berukuran relatif seragam dan subhedral.
- Allotiomorfik granular terdiri dari mineral yang sebagian besar relatif seragam dan anhedral.
•Inequgranular apabila
mineral memiliki ukuran butir tidak sama, terdiri dari :
–Porfiritik, adalah tekstur batuan dimana kristal besar (fenokris) tertanam dalam masa dasar yang
lebih halus.
–Vitrofirik tekstur adalah berkarakter fenokris tertanam dalam masa dasar berupa gelas.
•Tekstur
khusus
batuan
beku
Karakter tekstur ditentukan oleh bentuk kristal, struktur, relasi, atau karakter
internal telah memberikan bentuk khusus. Dalam beberapa kasus ditemukan bahwa
detail dari suatu batuan tidak bisa ditentukan tanpa menggunakan mikroskop. Selain tekstur menunjukkan bentuk dan relasi antar kristal juga menunjukkan pertumbuhan bersama antara
mineral – mineral yang berbeda. Berikut beberapa tekstur khusus dari batuan beku :
–Diabasik, yaitu tekstur dimana plagioklas tumbuh bersama dengan piroksen, di sini piroksen tidak terlihat jelas dan plagioklas radier terhadap piroksen.
–Trachitik, yaitu tekstur dimana fenokris sanidin dan piroksen tertanam dalam masa dasar kristal sanidin yang
relatif tampak penjajaran dengan isian butir – butir piroksen, oksida besi dan aksesori
mineral.
–Intergranular adalah tekstur batuan beku yang memiliki ruang antar plagioklas ditempati oleh kristal – kristal piroksen, olivin atau biji besi.